Project Screening Selection, Komponen Proses Evaluasi, Checklist and Scoring Models dan Pohon Keputusan

Project Selection adalah suatu proses untuk memilih proyek, yang mana prioritas setiap gagasan proyek akan dinilai dari berbagai perspektif. Pada tahapan ini proyek hanya sebatas saran dan ide untuk perbaikan masalah atau meningkatkan kinerja.

Proses ini juga akan menyaring proyek yang bermutu dan menggunakan effort yang masih terjangkau oleh organisasi.

Project Selection berguna untuk mengetahui resiko-resiko yang ada dalam proyek, seperti:

  1. Technical Risk
  2. Financial Risk
  3. Safety Risk
  4. Quality Risk
  5. Legal Exposure

Ataupun untuk mengetahui keuntungan yang didapat, seperti:

  1. Diharapkan adanya ROI
  2. Payback Period
  3. Potential Market Share
  4. Long-term market dominance

KOMPONEN PROSES EVALUASI

Evaluasi Proyek atau studi kelayakan bisnis merupakan pengkajian suatu usulan proyek (atau bisnis) untuk menentukan apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project) dengan berdasarkan berbagai aspek kajian.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil, sehingga dapat menghindari kesalahan investasi modal untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

Tahapan – tahapan Evaluasi :

  • Tahap Penemuan Ide: Penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dari     proyek.
  • Tahapan Penelitian: Meneliti beberapa alternatif proyek dengan berbagai

metode ilmiah.

  • Tahap Evaluasi Kelayakan: Membandingkan manfaat (benefit) dengan seluruh biaya yang akan timbul.
  • Tahap Pengurutan Usulan

   yang Layak:   Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana proyek yang   dianggap layak maka manajemen dapat menentukan prioritas   usulan yang layak berdasarkan kriteria-kriteria pengurutan   (ranking) yang telah ditentukan.

  • Tahap Rencana Pelaksanaan: Setelah ditentukan rencana proyek mana yang akan dijalankan, perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan   (konstruksi) proyek.
  • Tahapan Pelaksanaan: Tahap merealisasikan konstruksi proyek tersebut. Jika proyek selesai dikonstruksi, maka proyek dioperasionalisasikan.

 

CHECKLIST AND SCORING MODELS

Checklist Model adalah model pemilihan proyek berdasarkan daftar kriteria yang berhubugan dengan pilihan proyek.

Beberapa hal (daftar kriteria) yang diperhatikan untuk pengembangan produk baru :

  • Biaya pembagunan
  • Potensi Return on Investment (ROI)
  • Resiko-resiko dari usaha baru
  • Stabilitas proses pembangunan
  • Pemerintah atau pemangku kepentingan dari proyek yang akan dikerjakan
  • potensi durabilitas proyek dan masa depan pasar

CONTOH CHECKLIST MODEL

PROYEK KRITERIA KINERJA DARI KRITERIA
TINGGI SEDANG RENDAH
Project Alpha Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

X X X

X

Project

Beta

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

X X

X

X

Project

Gamma

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

X X X

X

SCORING MODEL

?Scoring Model adalah model pemilihan proyek yang memberikan peringkat pada setiap kriteria pembangunan proyek sesuai dengan kepentingannya.

Proyek Kriteria (A)

Tingkat

Kepentingan

(B)

Nilai

(A) X (B)

Bobot

Project

Alpha

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

Total Nilai

1

2

3

2

3

1

2

1

3

2

6

2

13

Project

Beta

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

Total Nilai

1

2

3

2

2

2

3

2

2

4

9

4

19

Project

Gamma

Biaya

Potensi Laba

Waktu untuk pemasaran

Resiko pembangunan

Total Nilai

1

2

3

2

3

3

1

3

3

6

3

6

18

 

POHON KEPUTUSAN

Pohon Keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki.

Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi.

?Tujuan Decision Tree

  1. 1. Memahami kasus dan seluruh aspek yang terkait
  2. 2. Menggambarkan kerangka berfikir yang sistematis
  3. 3. Menggambarkan struktur pengambilan keputusan yang dilakukan decision maker sepanjang tahapan/urutan waktu termasuk seluruh kemungkinan keputusan dan outcome

Asumsi Dasar Decision Tree

  1. Decision maker hanya mengambil satu keputusan
  2. Setiap keputusan hanya mempunyai outcomes tertentu
  3. Semua proses menunjukkan tahapan waktu (time sequence)

Contoh Kasus Pohon Keputusan

Asumsikan anda mempunyai sejumlah dana untuk diinvestasikan pada dua alternatif proyek, yaitu proyek A dan B.

Peluang proyek A akan memberikan keuntungan adalah 20% dengan nilai keuntungan 50 juta.

Peluang proyek B akan memberikan keuntungan adalah 45% dengan nilai keuntungan 10 juta.

Buatlah pohon keputusan untuk membantu anda dalam mengambil keputusan.

Expected Monetary Value :

Dasar Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan didasarkan pada nilai ekonomi yang diharapkan (tertinggi)

Formula EMV :

EMV = ? (Probability x nilai payoff yang diharapkan)

 

EMV kasus 1

EMVA = ? (probability x nilai payoff yg diharapkan) = (0.20x 50.000.000 ) + (0.80×0) = 10.000.000

EMVB = ? (probability x nilai payoff yg diharapkan) = (0.45x 10.000.000 ) + (0.55×0) = 4.500.000

Kesimpulan : Pilih proyek A

Print Friendly, PDF & Email