Project Selection adalah suatu proses untuk memilih proyek, yang mana prioritas setiap gagasan proyek akan dinilai dari berbagai perspektif. Pada tahapan ini proyek hanya sebatas saran dan ide untuk perbaikan masalah atau meningkatkan kinerja.
Proses ini juga akan menyaring proyek yang bermutu dan menggunakan effort yang masih terjangkau oleh organisasi.
Project Selection berguna untuk mengetahui resiko-resiko yang ada dalam proyek, seperti:
- Technical Risk
- Financial Risk
- Safety Risk
- Quality Risk
- Legal Exposure
Ataupun untuk mengetahui keuntungan yang didapat, seperti:
- Diharapkan adanya ROI
- Payback Period
- Potential Market Share
- Long-term market dominance
KOMPONEN PROSES EVALUASI
Evaluasi Proyek atau studi kelayakan bisnis merupakan pengkajian suatu usulan proyek (atau bisnis) untuk menentukan apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project) dengan berdasarkan berbagai aspek kajian.
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil, sehingga dapat menghindari kesalahan investasi modal untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
Tahapan – tahapan Evaluasi :
- Tahap Penemuan Ide: Penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dari proyek.
- Tahapan Penelitian: Meneliti beberapa alternatif proyek dengan berbagai
metode ilmiah.
- Tahap Evaluasi Kelayakan: Membandingkan manfaat (benefit) dengan seluruh biaya yang akan timbul.
- Tahap Pengurutan Usulan
yang Layak: Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana proyek yang dianggap layak maka manajemen dapat menentukan prioritas usulan yang layak berdasarkan kriteria-kriteria pengurutan (ranking) yang telah ditentukan.
- Tahap Rencana Pelaksanaan: Setelah ditentukan rencana proyek mana yang akan dijalankan, perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan (konstruksi) proyek.
- Tahapan Pelaksanaan: Tahap merealisasikan konstruksi proyek tersebut. Jika proyek selesai dikonstruksi, maka proyek dioperasionalisasikan.
CHECKLIST AND SCORING MODELS
Checklist Model adalah model pemilihan proyek berdasarkan daftar kriteria yang berhubugan dengan pilihan proyek.
Beberapa hal (daftar kriteria) yang diperhatikan untuk pengembangan produk baru :
- Biaya pembagunan
- Potensi Return on Investment (ROI)
- Resiko-resiko dari usaha baru
- Stabilitas proses pembangunan
- Pemerintah atau pemangku kepentingan dari proyek yang akan dikerjakan
- potensi durabilitas proyek dan masa depan pasar
CONTOH CHECKLIST MODEL
PROYEK | KRITERIA | KINERJA DARI KRITERIA | ||
TINGGI | SEDANG | RENDAH | ||
Project Alpha | Biaya
Potensi Laba Waktu untuk pemasaran Resiko pembangunan |
X | X | X
X |
Project
Beta |
Biaya
Potensi Laba Waktu untuk pemasaran Resiko pembangunan |
X | X
X X |
|
Project
Gamma |
Biaya
Potensi Laba Waktu untuk pemasaran Resiko pembangunan |
X | X | X
X |
SCORING MODEL
?Scoring Model adalah model pemilihan proyek yang memberikan peringkat pada setiap kriteria pembangunan proyek sesuai dengan kepentingannya.
Proyek | Kriteria | (A)
Tingkat Kepentingan |
(B)
Nilai |
(A) X (B)
Bobot |
Project
Alpha |
Biaya
Potensi Laba Waktu untuk pemasaran Resiko pembangunan Total Nilai |
1
2 3 2 |
3
1 2 1 |
3
2 6 2 13 |
Project
Beta |
Biaya
Potensi Laba Waktu untuk pemasaran Resiko pembangunan Total Nilai |
1
2 3 2 |
2
2 3 2 |
2
4 9 4 19 |
Project
Gamma |
Biaya
Potensi Laba Waktu untuk pemasaran Resiko pembangunan Total Nilai |
1
2 3 2 |
3
3 1 3 |
3
6 3 6 18 |
POHON KEPUTUSAN
Pohon Keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki.
Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi.
?Tujuan Decision Tree
- 1. Memahami kasus dan seluruh aspek yang terkait
- 2. Menggambarkan kerangka berfikir yang sistematis
- 3. Menggambarkan struktur pengambilan keputusan yang dilakukan decision maker sepanjang tahapan/urutan waktu termasuk seluruh kemungkinan keputusan dan outcome
Asumsi Dasar Decision Tree
- Decision maker hanya mengambil satu keputusan
- Setiap keputusan hanya mempunyai outcomes tertentu
- Semua proses menunjukkan tahapan waktu (time sequence)
Contoh Kasus Pohon Keputusan
Asumsikan anda mempunyai sejumlah dana untuk diinvestasikan pada dua alternatif proyek, yaitu proyek A dan B.
Peluang proyek A akan memberikan keuntungan adalah 20% dengan nilai keuntungan 50 juta.
Peluang proyek B akan memberikan keuntungan adalah 45% dengan nilai keuntungan 10 juta.
Buatlah pohon keputusan untuk membantu anda dalam mengambil keputusan.
Expected Monetary Value :
Dasar Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan didasarkan pada nilai ekonomi yang diharapkan (tertinggi)
Formula EMV :
EMV = ? (Probability x nilai payoff yang diharapkan)
EMV kasus 1
EMVA = ? (probability x nilai payoff yg diharapkan) = (0.20x 50.000.000 ) + (0.80×0) = 10.000.000
EMVB = ? (probability x nilai payoff yg diharapkan) = (0.45x 10.000.000 ) + (0.55×0) = 4.500.000
Kesimpulan : Pilih proyek A